Kisah Memilukan Sorang Kakek Tertipu Oleh Uang Mainan
Pak Mahmud adalah seorang kakek penjual sayur yang sudah berusia 75 tahun. Dia sudah berjualan sayur selama puluhan tahun dan dikenal sebagai tukang sayur yang jujur dan baik hati. Tiap pagi, Pak Mahmud berangkat ke pasar untuk membeli sayuran segar yang akan dijualnya di warungnya.
Suatu hari, saat Pak Mahmud sedang berjualan, seorang pembeli datang dan memesan beberapa jenis sayuran. Pak Mahmud mengambil sayuran yang diminta pembeli dan memberikan harga yang wajar. Pembeli tersebut kemudian membayar dengan uang tunai, dan Pak Mahmud memberikan kembali uang kembalian.
Namun, ketika Pak Mahmud menghitung uang kembaliannya, dia merasa ada yang tidak beres. Uang yang diberikan pembeli terlihat aneh, dengan warna dan tekstur yang berbeda dari uang asli. Setelah memeriksa lebih teliti, Pak Mahmud menyadari bahwa uang yang diberikan pembeli adalah uang mainan.
Pak Mahmud merasa sangat sedih dan kecewa. Dia telah ditipu oleh pembeli yang tidak bertanggung jawab. Uang mainan tersebut tidak bisa dibelanjakan atau digunakan untuk keperluan bisnisnya. Pak Mahmud merasa sangat terpukul, karena Pak Mahmud bangun pagi-pagi buta untuk pergi ke pasar dan mencari rezeki belum ada satupun yang membeli sayurannya.
Meski dia berusaha untuk terus maju, kepercayaannya pada manusia tidak pernah kembali seperti semula. Setiap kali ada pelanggan yang datang ke tokonya, dia selalu memeriksa uang mereka dengan hati-hati untuk memastikan tidak tertipu lagi.
Kejadian itu mengajarkan Pak Mahmud bahwa dunia ini tidak selalu adil dan bahwa orang-orang yang jahat selalu ada di sekitar kita. Meski sangat sedih dan kecewa, Pak Mahmud terus menjalani hidupnya dan berharap untuk mendapatkan kepercayaannya kembali pada manusia suatu saat nanti.